Keempat tahap perkembangan itu digambarkan dalam teori Piaget sebagai
- Tahap sensorimotor: dari lahir hingga 2 tahun (anak mengalami dunianya melalui gerak dan inderanya serta mempelajari permanensi obyek)
- Tahap pra-operasional: dari 2 hingga 7 tahun (mulai memiliki kecakapan motorik)
- Tahap operasional konkret: dari 7 hingga 11 tahun (anak mulai berpikir secara logis tentang kejadian-kejadian konkret)
- Tahap operasional formal: setelah usia 11 tahun (perkembangan penalaran abstrak).
Gaya belajar menurut Kolb
1, Convegers ; mahasiswa yang mengandalkan konseptualisasi abstrak dan experiment aktif; mereka senang menemukan jawaban kongkrit dan bergerak dengan cepat untuk menemukan pemecahan masalah rnereka membuat keputusan, tidak emosional senang bekerja dengan ide-ide.
2- Divergers ; mahasiswa menggunakan pengalaman kongkrit dan pengalaman reflektif untuk memunculkan gagasan-gagasan mereka bagus dalam "branstorming dan membuat altematif dan senang berinteraksi dengan orang lain".
3. Assimiliators : mahasiswa senang mengasimilasikan berbagai informasi dan menyusun kembali berbagai informasi dan menyusun kembali dengan logika yang tepat, bagus membuat perencanaan, mengembangkan tepri, model.
4. Accomodator : mahasiswa bereksperimen aktif dengan strategi "'trial dan error" pandai menyesuaikan diri dengan situasi barn (Hisyam dkk, hal. 125) model Riechmann & Grasha ada enam kategori (Hisyam Zaini dkk 2002 ; 127),
1. Kompetensi: mahasiswa kompetensis untuk meraih penghargaan di kelas.
2. Kolahorasi : mahasiswa senang berbagai ide dan bekerja sama,
3. Menghindar: mahasiswas tidak tertarik dalam pembelajaran atau partisipasi.
4. Partisipasi : mahasiswa mengambil tanggung jawab yang banyak di luar aktivitas belajar di dalam kelas-
5. Dependen
6. Mau diri.
Menurut Howard Gardner modalitas belajar tersebut dapat dikarakteristik menjadi gaya belajar Auditory, Visual, Reading dan Kinesthetic
- Auditory
Orang yang memiliki gaya belajar Auditory, belajar dengan mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami sekaligus mengingatnya. Karakteristik model belajar ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, untuk bisa mengingat dan memahami informasi tertentu, yang bersangkutan haruslah mendengarnya lebih dulu. Mereka yang memiliki gaya belajar ini umumnya susah menyerap secara langsung informasi dalam bentuk tulisan, selain memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.
Beberapa ciri seorang Auditory antara lain : - Mampu mengingat dengan baik materi yang didiskusikan dalam kelompok
- Mengenal banyak sekali lagu / iklan TV,
- Suka berbicara.
- Pada umumnya bukanlah pembaca yang baik.
- Kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya.
- Kurang baik dalam mengerjakan tugas mengarang/menulis.
- Kurang memperhatikan hal-hal baru dalam lingkungan sekitarnya.
- Visual
Orang yang memiliki gaya belajar Visual, belajar dengan menitikberatkan ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham. Ciri-ciri orang yang memiliki gaya belajar visual adalah kebutuhan yang tinggi untuk melihat dan menangkap informasi secara visual sebelum mereka memahaminya. Konkretnya, yang bersangkutan lebih mudah menangkap pelajaran lewat materi bergambar. Selain itu, mereka memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, disamping mempunyai pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik. Hanya saja biasanya mereka memiliki kendala untuk berdialog secara langsung karena terlalu reaktif terhadap suara, sehingga sulit mengikuti anjuran secara lisan dan sering salah menginterpretasikan kata atau ucapan.
Beberapa karakteristik Visual adalah : - Senantiasa melihat memperhatikan gerak bibir seseorang yang berbicara kepadanya
- Cenderung menggunakan gerakan tubuh saat mengungkapkan sesuatu
- Kurang menyukai berbicara di depan kelompok, dan kurang menyukai untuk mendengarkan orang lain.
- Biasanya tidak dapat mengingat informasi yang diberikan secara lisan
- Lebih menyukai peragaan daripada penjelasan lisan
- Biasanya orang yang Visual dapat duduk tenang di tengah situasi yang ribut/ramai tanpa merasa terganggu
- Reading
Orang yang memiliki gaya belajar Reading, belajar dengan menitikberatkan pada tulisan atau catatan. Karakteristik ini benar-benar menempatkan bacaan atau tulisan sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, untuk bisa mengingat dan memahami informasi tertentu, yang bersangkutan haruslah membaca atau menuliskannya lebih dulu. Mereka yang memiliki gaya belajar ini menyukai hal-hal yang berbau teoritis dan umumnya susah menyerap secara langsung informasi dalam bentuk peragaan atau praktis.
Orang yang memiliki gaya belajar Reading biasanya memiliki karakteristik : - Suka membaca dan membuat catatan
- Huruf-huruf indah dan tulisan rapi merupakan hal yang sangat berkesan bagi mereka
- Mudah mengingat apa yang mereka baca atau tuliskan
- Kinesthetic
Orang yang memiliki gaya belajar, Kinesthetic mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya belajar ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
Karakter berikutnya dicontohkan sebagai orang yang tak tahan duduk manis berlama-lama mendengarkan penyampaian informasi. Tak heran kalau individu yang memiliki gaya belajar ini merasa bisa belajar lebih baik kalau prosesnya disertai kegiatan fisik. Kelebihannya, mereka memiliki kemampuan mengkoordinasikan sebuah tim disamping kemampuan mengendalikan gerak tubuh (athletic ability). Tak jarang, orang yang cenderung memiliki karakter ini lebih mudah menyerap dan memahami informasi dengan cara menjiplak gambar atau kata untuk kemudian belajar mengucapkannya atau memahami fakta.
Mereka yang memiliki karakteristik-karakteristik di atas dianjurkan untuk belajar melalui pengalaman dengan menggunakan berbagai model peraga, semisal bekerja di lab atau belajar yang membolehkannya bermain. Cara sederhana yang juga bisa ditempuh adalah secara berkala mengalokasikan waktu untuk sejenak beristirahat di tengah waktu belajarnya.Beberapa karakteristiknya adalah
Orang yang memiliki gaya belajar Kinesthetic biasanya memiliki karakteristik : - Suka menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya
- Sulit untuk berdiam diri
- Suka mengerjakan segala sesuatu dengan menggunakan tangan
- Biasanya memiliki koordinasi tubuh yang baik
- Suka menggunakan objek yang nyata sebagai alat bantu belajar
- Mempelajari hal-hal yang abstrak merupakan hal yang sangat sulit
Motivasi menurut Wodkklowsk adalah suatu konisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang member arah dan ketahanan pada tingkah laku tersbut. Motivasi belajar yang tinggi tercermin dari ketekunan yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses, keaktifan anak didik dalam belajar, adanya perasaan dan keterlibatan afektif siswa alam belajar, serta upaya siswa dalam memelihara motivasi tersebut. Ada 4, yaitu:
1. instrumental: siswa belajar karena didorong oleh adanya hadiah atau mnghindari hukuman
2. social: siswa belajar untuk peyelenggaraan tugas, siswa aktif erlibat dlm tuas.
3. Beerprestasi: siswa belajar untuk memperoleh prsasi ya tlah ditetapkannya
4. Intrinsic: siswa belajar kr kinginannya sendiri
0 komentar:
Posting Komentar