Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

GENERASI BARU, GENERASI FACEBOOK



Zaman modern diisi dengan berbagai macam persaingan teknologi canggih. Zaman modern ini dipenuhi dengan berbagai aplikasi informasi teknologi tinggi untuk semakin memudahkan kehidupan manusia. Aplikasi canggih ini misalnya adalah jejaring sosial facebook. Saat ini, siapa yang tidak mengenal facebook? Hampir semua orang mengetahui facebook, bahkan memanfaatkan kemudahan dan kepraktisan facebook ini dalam menjalin hubungan baik dengan teman atau kerabat yang lain. Dengan facebook, kita dapat menghubungi teman atau kerabat kita yang lain di berbagai dunia  dalam waktu yang relatif cepat dan mudah.
            Kemudahan aplikasi ini begitu menarik perhatian warga Indonesia. Bahkan Indonesia merupakan negara dengan pengguna facebook yang cukup banyak. Parahnya adalah ternyata pengguna facebook ini tidak hanya kalangan remaja atau dewasa tetapi juga anak-anak di bawah umur. Biasanya, anak-anak ini akan mencantumkan umur di profilnya dengan umur yang jauh lebih tua dari umur yang sesungguhnya. Bermain di dunia maya ini sungguh mengasyikkan apalagi bagi mereka yang merasa baru saja mengalami dunia baru yang disebut dunia modern berteknologi tinggi. Mereka akan saling menyapa dengan sahabat-sahabat mereka, baik sahabat lama mereka atau sahabat baru mereka yang baru saja mereka kenal dari facebook. Entah mereka benar-benar tahu tentang identitas teman-teman baru mereka tersebut atau tidak karena terkadang pengguna facebook saat ini tidak benar-benar mencantumkan identitas asli.
            Keadaan seperti itu jelas meresahkan hati orang tua. Kekhawatiran ini terlebih dikarenakan anak-anak zaman sekarang telah terbiasa dengan fasilitas ponsel yang diberikan orang tuanya untuk mereka. Tujuan diberikannya ponsel ini adalah agar orang tua lebih mudah berkomunikasi dengan anak-anaknya. Dengan demikian, orang tua akan lebih mudah memantau kondisi anaknya. Ponsel tentu terasa kurang lengkap jika tidak dilengkapi dengan failitas internet. Melalui akses internet ini, anak-anak dapat masuk ke dunia facebook yang tengah mereka sukai. Jika tidak, mereka akan dengan mudah menemukan warnet yang tengah menjamur di tengah masyarakat untuk menikmati fasillitas internet ini. Sejam-dua jam tentu saja terlewati tanpa terasa jika mereka tengah bermain di dunia maya tersebut. Hal ini kadang membuat risau orang tua.
            Kebiasaan baru ini merupakan hobi baru bagi generasi kita saat ini. Ungkapan kutu buku mungkin akan segera berganti dengan kutu facebook. Kutu buku adalah julukan bagi orang yang gemar membaca buku, sedangkan kutu facebook adalah julukan bagi orang yang gemar bermain facebook. Informasi memang tidak hanya didapatkan dari buku, tetapi kita juga tidak bisa melupakan istilah kutu buku begitu saja. Seseru apapun bermain facebook, bagi anak-anak khususnya yang tengah mengenyam bangku pendidikan, kita tentu saja perlu membiasakan diri untuk gemar membaca buku. Buku adalah jendela dunia. Membaca buku tidak lebih buruk dan tidak lebih kampungan dari facebook-an. Dimana generasi kutu buku Indonesia jika hobi membaca buku kini berubah menjadi hobi membaca status facebook?
            Bermain facebook tentu saja bukan merupakan sebuah kesalahan, tetapi segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik dan membawa dampak negatif. Sikap bijak dalam menghadapi kemajuan teknologi ini kita wujudkan dengan meningkatkan pengetahuan kita di bidang informatika ini. tidak bisa kita hanya menerima begitu saja gaya hidup baru ini tetapi juga memahami dampak positif dan negatif yang akan kita dapatkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

GURU DAN KENDALI KELAS

                Tiga tujuan utama pada hari pertama mengajar adalah berkenalan, menetapkan harapan-harapan Kita, dan merangsang antusiasme dan minat dalam pembelajaran. Nasihat terbaik bagi hari perrtama adalah “bersiaplah”. Kita perlu menunjukkan bahwa Kita adalah orang yang rapi, pkitai menguasai diri, dan mengetahui benar apa yang tengah Kita lakukan.
                Sebelum hari pertama, lewatkanlah waktu dengan mengatur ruang kelas agar efisiensi maksimum. Penataan ruang kelas tergantung pada tujuan Kita, misalnya Kita ingin menetapkan ruang kelas yang efektif untuk pembelajaran diskusi kelompok kecil maka pengaturan tempat duduk serupa lingkaran atau setengah lingkaran dan segi empat yang terbuka ujungnya karena baris tradisional tidak mendukung interaksi siswa. Siswa akan memperoleh bayangan yang baik tentang seperti apa tahun itu bagi mereka dari dekor dan pengaturan ruang kelas ketika mereka memasukinya pertama kali.  
                Selain mengatur ruang kelas, kita juga perlu menentukan posisi tempat duduk siswa. Yang terbaik adalah mengumumkan bahwa tempat duduk awal bersifat sementara. Jika kita menemukan siswa yang sulit dikendalikan, yang terbaik adalah memisahkan seorang pengacau dari pengacau lainnya dan menjaga mereka dimana kita dengan mudah memantau perilaku mereka. Untuk efektivitas pembelajaran, perlu dipastikan bahwa meja guru tidak menghalangi pandangan siswa dari papan tulis. Jagalah agar ruangan kelas tetap rapi. Sebelum mengizinkan siswa untuk meninggalkan ruangan, mintalah agar mereka memungut sampah yang mungkin ada di sekitar meja mereka.
                Lima hingga spuluh menit pertama dari kontak di hari pertama adalah segmen terpenting dari keseluruhan waktu di tahun akademik kita. Pilihlah kata-kata dengan hati-hati untuk membangun atmosfir yang hangat namun bernuansa membelajarkan. Pertama, perkenalkanlah diri kita dengan menuliskan nama di papan tulis. Dengan jelas dan perlahan, ucapkanlah nama kita dan sebutkan nama panggilan apa yang kita inginkan. Lewatkan beberapa menit dengan menceritakan latar belakang kita pada siswa, seperti keluarga, hobi, minat, pendidikan, atau pengalaman. Betapa bijaknya jika kita menyampaikan harapan-harapan dan antusiame kita pada siswa. “Saya tidak mengharap agar kamu sempurna. Saya berharap agar kalian mau berjuang untuk mencapai keunggulan dan berupaya untuk meningkatkan diri. Kita semua akan mencetak kesalahan. Yang terpenting adalah belajar dari kesalahan-kesalahan itu”. Gunakanlah bahasa tubuh yang tenang, berani dan percaya diri. Jika mungkin, berdiri, pindailah isi kelas dengan mata kita, dan jangan takut mengembangkan senyum.
                Ada sejumlah tugas penting dalam minggu pertama. Jelaskan peraturan yang berlaku dalam kelas kita. Kita dapat meminta masukan dari siswa. Jelakanlah bahan-bahan dan perlengkapan apa yang siswa perlukan dalam kelas kita. Bahaslah prosedur pemberian nilai kita. Ciptakanlah lingkungan kelas yang mengundang perhatian dan hangat. Datanglah awal di pagi hari, berikan waktu yang cukup untuk persiapan kita mengajar. Sapalah siswa begitu kita memasuki kelas. Kenakanlah busana terbaik kita pada hari pertama. Ini merupakan bagian dari membangun citra profesional dan kredibilitas. Bersikaplah adil dan tegas dalam menegakkan peraturan yang berlakku di kelas. Tunjukkanlah bahwa kita memiliki selera humor. Jangan mencoba menjadi pelawak kesiangan, namun izinkanlah diri kita sendiri untuk tertawa bersama siswa. Bagi guru baru, sebelum hari pertama, pastikan bahwa kita telah menjelajahi bangunan sekolah dan bertemu dengan teman-teman guru yang lain, serta bacalah peraturan dan kebijkana sekolah yang berlaku.


                Sebagai guru yang baik, kita tidak boleh menyebabkan siswa kehilangan muka di depan teman-temannya. Hardiklah secara pribadi jika siswa memang melakukan kesalahan. Pertahankanlah agar bola mata kita terus bergerak. Kontak mata adalah sarana dalam memegang kendali kelas. Gerakkan bola mata untuk memantau semua isi kelas. Seorang guru kurang memiliki kontak mata dengan siswa yang duduk di pojok trjauh dari ruangan, justru biasanya di sanalah persisnya para pembuat kekacauan memilih untuk duduk. Ketika kita harus membahas masalah perilaku siswa, jelaskan bahwa kita mendapati perilakunya, bukan siswanya. Jangan pernah berdebat dengan seorang siswa di depan kelas. Hentikan perdebatan dan tawarkan siswa untuk membahasnya lebih lanjut sesudahnya. Omelan yang dilakukan tanpa rebut-ribut jauh lebih efektif ketimbang yang berupa teriakan. Berhati-hatilah agar tidak menyentuh siswa yang tengah marah karena hal ini akan memancing tindakan kasar.

Sumber: 
KIAT NYAMAN MENGAJAR DI DALAM KELAS
Ronald L. Partin

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hak Reproduksi Remaja

Berbagai masalah khususnya tentang kesehatan reproduksi sering dialami dan membuat bingung remaja. Mulai sedikitnya akses informasi, kurangnya kebebasan dan perlindungan dari "pemaksaan" yang bisa mengancam remaja. Masih adanya diskriminasi antara pria dan wanita dalam hal pelayanan. Sebenarnya perlukah remaja mencari dan tahu hak-hak reproduksinya?
Hak reproduksi remaja, antara lain:
1. Hak mendapatkan informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi.
2. Hak mendapatkan pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi.
3. Hak untuk kebebasan berpikir tentang kesehatan reproduksi.
4. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk.
5. Hak untuk menentukan jumlah anak dan jarak kelahiran.
6. Hak untuk hidup (hak untuk dilindungi dari kematian karena kehamilan dan proses melahirkan).
7. Hak atas kerahasiaan pribadi dengan kehidupan reproduksinya (dijamin kerahasiaan kehidupan seksual).
8. Hak membangun dan merencanakan keluarga.
9. Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.

Sumber: Kedaulatan Rakyat, 20 Mei 2011
Remaja Perlu Tahu Hak Reproduksinya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ALTERNATIVE ASSESSMENT

Tes standar pencapaian hasil belajar menjadi penting dalam pendidikan pada akhir tahun 1960an dan awal 1970an. Beberapa lembaga pendidikan memberikan pernyataan terkait penggunaan tes standar, khususnya untuk anak-anak. Kritikan yang biasa muncul, misalnya item tes hanya fokus pada kemampuan daya ingat, tes tidak memberikan gambaran akurat mengenai kemampuan siswa, item tes tidak berasosiasi langsung dengan kehidupan nyata, dan tes tidak mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Peneliti melaporkan bahwa motivasi untuk tes semakin menurun dengan bertambahnya umur. Peneliti juga menuliskan bahwa siswa mengalami kekesalan, kecemasan, dan ketidakpercayaan pada tes standar pencapaian hasil belajar. Akhirnya, siswa berprestasi rendah mengurangi rasa cemasnya dengan tidak berjuang serius untuk sukses dalam tes.
Pendidik mencari alternatif untuk hal ini. Tidak seperti tes standar, alternative assessment mengukur kemampuan problem solving, keterampilan berkomunikasi, berpikir divergen, dan kepahaman holistik pada konsep. Banyak alternative assessment berkaitan dengan kehidupan nyata. 
Nonstructured Assessment
Penilaian mengukur apa yang ada di luar kegiatan pembelajaran di kelas. Contohnya adalah portofolio. Portofolio adalah folder yang pekerjaan individual siswa, yang menunjukkan tahapan dari pekerjaan yang tersusun dengan baik hingga akhir didapatkan produk. Tipe penilaian ini memberikan kesempatan pada siswa untuk merefleksi dan menilai hasil kerjanya sendiri. Dalam penilaian portofolio, guru mengevaluasi pekerjaan siswa dari waktu ke waktu untuk mendapatkan grafik pertumbuhan performansi siswa. Portofolio itu sendiri alat yang baik untuk menjelaskan peningkatan hasil belajar siswa pada orang tua. Portofolio dapat berisi tulisan, videotapes, audiotapes, photographs, dan laporan. 
Structured Assessment
Penilaian terstruktur menggunakan pertanyaan atau tugas yang dikembangkan di sekolah atau program penilaian negara. Pertanyaan-pertanyaan bersifat open-ended, problem solving, sintesis, dan keterampilan analisis. Kebanyakan dari penilaian terstruktur ini dilakukan pada waktu tertentu dan siswa akan mendapatkan pertanyaan yang sama, serta prosedur yang sama. Di banyak sekolah, nonstructured assessment diimplementasikan bersama dengan structured assessment. 

   Alternative assessment memerlukan guru sebagai penilai. Guru harus mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai macam pengukuran alternative assessment. Guru juga perlu tahu bagaimana menyintesis dan menganalisis informasi dari alternative assessment untuk mendiagnosis dan merencanakan tujuan. Calon guru perlu belajar beberapa alternative assessment. Mereka juga perlu memperoleh keterampilan observasi dalam pengembangan anak. Tanpa keterampilan dan pengetahuan, alternative assessment akan menimbulkan penafsiran yang bias dan memiliki kualitas rendah.

         Persiapan guru, pendidikan orang tua sangat penting dalam metode penilaian pencapaian prestasi siswa. Orang tua dapat berperan serta memberikan informasi mengenai penilaian baru dari koran, konferensi orang tua, dan sumber yang lain. Orang tua juga dapat berkontribusi memberikan data dalam nonstructured assessment. Pengertian dan motivasi orang tua merupakan hal penting dalam kesuksesan inovasi pendidikan.  Dengan persiapan guru, pengertian dan motivasi orang tua, dan personel input dari siswa, alternative assessment dapat digunakan untuk memonitor perkembangan siswa.

Sumber referensi (dengan perubahan):
Alternative Assessments
Lee, Fong Yun
Childhood Education; Winter 1992; 69, 2; ProQuest Education Journals
pg. 72   

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BAYI TABUNG

Saat ini, telah berkembang banyak teknologi canggih di dunia. Perkembangan teknologi ini juga mencakup bidang ilmu pengetahuan.  “...materi atau keilmuan sains...dapat dijembatani dan dihubungkan dengan situasi dunia nyata di luar kelas, termasuk menyangkut perkembangan teknologi....” Paidi (2008:49). Para ahli mulai aktif mengembangkan ilmu pengetahuan untuk memperkaya kuantitas penemuan baru, termasuk dalam bidang genetika. “Genetika merupakan cabang ilmu Biologi yang mempelajari penurunan sifat dari orang tua atau induk kepada keturunannya,” Suryadarma (1997:71). Mulai banyak rekayasa genetika dimunculkan ke dalam lingkungan masyarakat. Salah satu contoh yang masih menjadi kontroversi bagi sejumlah orang adalah bayi tabung.

Setiap pasangan suami istri pasti memiliki impian. Impian terbesar mereka adalah memiliki seorang anak. Kebahagiaan terbesar adalah ketika seorang anak hadir di tengah-tengah keluarga mereka. Namun jika sang anak tidak kunjung datang, segala upaya akan ditempuh. Salah satu upaya mereka adalah melalui program bayi tabung.
 Bayi tabung atau pembuahan in vitro (in vitro fertilisation) adalah sebuah teknik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Bayi tabung adalah salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil. Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair.

Pertama kali, pasangan suami istri yang akan melakukan proses bayi tabung perlu mempersiapkan mental mereka melalui konseling yang disediakan rumah sakit. Setelah itu, istri melakukan penyuntikan hormon rutin untuk memicu perkembangan folikel. Folikel adalah gelembung yang berisi sel telur. Langkah selanjutnya yaitu mengeluarkan telur dengan tuntunan alat ultrasonografi transvaginal. Sebelumnya, suami akan menitipkan sperma kepada laboratorium dan membekukannya untuk menanti saat ovulasi. Selanjutnya, membuahi sel telur dengan sperma menjadi embrio (inseminasi). Dokter kemudian memilih 3 embrio terbaik untuk ditransfer yang diinjeksikan ke sistem reproduksi si pasien.  Agar emrio dalam rahim dapat bertahan dan berkembang dengan baik harus mengalami suntikan hormon setiap hari selama tujuh belas  hari. Terjadinya kehamilan dapat diketahui melalui pemeriksaan air seni empat belas hari setelah pemindahan embrio. Jika wanita mengalami menstruasi, berarti gagal.

Proses bayi tabung merupakan sebuah proses yang tidak alami dan biasanya sesuatu yang tidak alami itu memiliki efek samping. Walaupun prosedurnya sudah rutin, bayi tabung memiliki risiko cacat bawaan lebih besar dibanding bayi normal. Diduga proses injeksi sperma dan tidak adanya unsur kimia pembantu, menyebabkan meningkatnya risiko kecacatan. Risiko bayi tabung menderita penyakit keturunan yang merugikan, 1,25 kali lebih tinggi dari bayi yang dibuahi secara normal. Cacat bawaan yang paling sering muncul antara lain, bibir sumbing dan celah langit-langit, down syndrome, terbukanya kanal tulang belakang, serta kegagalan jantung, ginjal dan kelenjar pankreas. Selain itu juga diamati penyakit keturunan yang resesif lebih sering muncul pada bayi tabung.

Bayi tabung adalah salah satu simbol kemajuan teknologi di bidang ilmu pengetahuan. Hal itu juga menguntungkan bagi pasangan suami istri yang tidak memiliki seorang anak, tetapi ada pula efek negatifnya. Itulah yang menyebabkan bayi tabung masih menjadi kontroversi bagi masyarakat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Spilornis cheela

KATA PENGANTAR
       Rasa syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah  karena berkat kemurahan-Nya buku ini dapat penulis selesaikan tepat waktu. Dalam buku ini, penulis membahas mengenai “Bido”, salah satu jenis burung, yaitu elang, yang umum kita jumpai.
       Buku ini dibuat dalam rangka memperdalam  pemahaman mengenai Bido dan menyelesaikan tugas praktikum  mata kuliah “Vertebrata”. Buku ini merupakan hasil laporan studi lapangan mahasiswa Biologi UNY ke Museum Biologi UGM dan Gembira Loka. Buku ini diharapkan dapat digunakan sebagai buku pegangan untuk membantu kita lebih mengenal tentang Bido.
      Penulis menyadari bahwa dalam buku ini masih terdapat kekurangan, baik dalam isi maupun susunan buku ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca, penulis harapkan. Selain itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan buku ini sehingga pada akhirnya buku ini selesai dibuat.
      Semoga buku ini bermanfaat.

Yogyakarta, 13 Mei 2010
Penulis            


BAB I
PENDAHULUAN
Pengantar
Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa dan sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan insang atau paru-paru.
Klasifikasi Vertebrata menurut Janvier (1981, 1997), Shu et al. (2003), dan Benton (2004) adalah sebagai berikut. Tanda "†" dalam penulisan berarti kelompok tersebut sudah punah.
·         Kelas Placodermi (ikan berkepala perisai dari masa Paleozoik) †
·         Kelas Chondrichthyes (ikan bertulang rawan: hiu dan pari)
·         Kelas Acanthodii (hiu berduri dari masa Paleozoik) †
·         Superkelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati: mencakup hampir semua ikan penting yang dikenal orang)
·         Kelas Actinopterygii (ikan bersirip kipas)
·         Kelas Sarcopterygii (ikan bersirip cuping/sirip berdaging)
·         Subkelas Coelacanthimorpha (coelacanth)
·         Subkelas Dipnoi (ikan paru)
·         Subkelas Tetrapodomorpha (moyang semua tetrapoda)
·         Superkelas Tetrapoda (vertebrata bertungkai empat)
·         Kelas Amfibia
·         Seri Amniota (hewan beramnion)
·         Kelas Sauropsida (reptilia dan unggas)
·         Kelas Aves (unggas)
·         Kelas Synapsida (reptilia mirip mamalia)
·         Kelas Mamalia (mamalia)
Dari begitu banyak kelompok anggota Vertebrata, dalam buku ini, penulis akan membahas mengenai Kelas Aves (unggas). Aves adalah anggota hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Kelompok Aves masa kini telah berkembang sedemikian rupa sehingga terspesialisasi untuk terbang jauh, dengan perkecualian pada beberapa jenis. Bulu-bulunya, terutama di sayap, telah tumbuh semakin lebar, ringan, kuat dan bersusun rapat. Bulu-bulu ini juga tersusun demikian rupa sehingga mampu menolak air dan memelihara tubuh burung tetap hangat di tengah udara dingin. Tulang belulangnya menjadi semakin ringan karena adanya rongga-rongga udara di dalamnya, namun tetap kuat menopang tubuh. Tulang dadanya tumbuh membesar dan memipih, sebagai tempat perlekatan otot-otot terbang yang kuat. Gigi-giginya menghilang, digantikan oleh paruh ringan dari zat tanduk.
Dalam kehidupan kita, kita mengenal berbagai jenis Aves yang berbeda-beda warna dan bentuknya. Ada yang warnanya cerah cemerlang atau hitam legam, yang hijau daun, coklat gelap atau burik untuk menyamar, dan lain-lain. Ada yang memiliki paruh kuat untuk menyobek daging (Elang), mengerkah biji buah yang keras (Burung Manyar), runcing untuk menombak ikan (Burung Kormoran), pipih untuk menyaring lumpur (Bebek), lebar untuk menangkap serangga terbang (Burung kacamata biasa), atau kecil panjang untuk mengisap nektar (‘Ō‘ō Kaua‘i). Ada yang memiliki cakar tajam untuk mencengkeram mangsa, cakar pemanjat pohon, cakar penggali tanah dan serasah, cakar berselaput untuk berenang, cakar kuat untuk berlari dan merobek perut musuhnya.
Salah satu anggota kelompok Aves ini adalah Elang. Dari jenis Elang yang beraneka macam, penulis khusus akan membahas mengenai Bido (Spilornis cheela).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1            Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Aves
Ordo                : Falconiformes
Famili              : Accipitridae
Genus              : Spilornis
Spesies            : Spilornis cheela
Elang Bido memiliki nama lain yaitu Elang Ular dan Elang Ular Bido.

2.2            Deskripsi
Elang Bido secara keseluruhan berwarna coklat gelap, bintik-bintik putih pada sayap, dada, dan kepala bagian belakang. Elang Bido memiliki ukuran sekitar 50 cm dengan sayap lebar membulat dan ekor pendek. Saat terbang akan kelihatan garis putih melintang pada sayap dan ekor. Mempunyai ukuran rentang sayap 75-110 cm. Jambulnya pendek dan lebar berwarna hitam dan putih. Ciri khasnya adalah kulit kuning tanpa bulu diantara mata dan paruh, ekor bagian ujung membulat. Bido mempunyai paruh bengkok yang tebal dan pada ujungnya menebal yang disebut sere. Iris mata berwarna kuning, paruh coklat abu-abu, dan kaki berwarna kuning. Bido dewasa tubuh bagian atasnya berwarna coklat abu-abu gelap dan tubuh bagian bawahnya coklat. Sedangkan untuk Bido remaja warna tubuhnya lebih coklat dan lebih banyak memiliki bulu putih.
Bido sering saling memanggil. Suaranya terdengar nyaring dan melengking. Suara tersebut terdengar seperti ”kiu-liu”, ’kwiiik-kwi”, atau ”ke-liik-liik” yang khas, dengan tekanan pada dua nada terakhir dan ”kokokoko’ yang lembut.
Dalam kesehariannya, Bido sering terlihat terbang melingkar di atas hutan atau perkebunan. Pada saat bercumbu, pasangan memperlihatkan gerakan aerobatik yang menakjubkan walaupun tidak terlalu gesit. Sering terlihat tengah bertengger pada dahan yang besar di hutan yang teduh sambil mengamati permukaan tanah di bawahnya. Bido ini mencari mangsa pada siang hari.

2.4            Habitat dan Persebaran
Wilayah persebaran Bido di Indonesia terdapat di seluruh Jawa dan mungkin merupakan elang yang paling umum dijumpai  di daerah berhutan sampai pada ketinggian 1900 m. Jika ingin melihat Bido, Bido ini sering terlihat di hutan pamah dan hutan perbukitan. Selain di Indonesia, Bido juga tersebar di luar negeri, misalnya tersebar di India, Cina Selatan, Asia Tenggara, Palawan, Kalimantan, Sumatera, Jawa, dan Bali.




2.5            Reproduksi
Untuk dapat melestarikan jenisnya, setiap makhluk hidup akan berkembang biak. Begitu pula halnya dengan Bido. Sepasang Bido akan mengadakan perkawinan untuk menghasilkan keturunan yang nantinya akan melestarikan jenis mereka dan menghindarkan mereka dari kepunahan.
Bido betina bertelur satu atau dua butir. Telur tersebut berwarna putih. Musim kawin Bido hanya satu kali dalam setahun. Musim kawin di Pulau Jawa bulan Februari sampai dengan November. Rata-rata jumlah anak burung yang dihasilkan setiap tahun oleh pasangan Bido adalah satu ekor. Masa pengeramannya sekitar 35 hari atau lebih. Jika kita melihat ke sarangnya, sarang yang dibuat oleh Bido relatif kecil dengan lebar 50-60 cm dan kedalaman 10-30 cm. Sarang tersebut terdiri dari ranting-ranting dan pinggirannya disulam dedaunan hijau.

2.6            Jenis Makanan
Bido merupakan salah satu burung karnivora. Saat yang tepat bagi Bido untuk mencari mangsa adalah pada siang hari. Biasanya di alam, burung ini akan memakan ular, kadal, katak, invertebrata, dan mamalia kecil. Bido, sama seperti jenis elang yang lain, memiliki penglihatan yang tajam . Dia akan menggunakan kemampuannya melihat yang tajam itu untuk mengincar mangsanya. Pada saat survei, Bido di Kebun Binatang Gembira Loka diberi makan berupa daging sapi seberat 2 ons setiap hari.

2.7            Status Perlindungan
Dilihat dari masa reproduksi yang hanya terjadi sekali dalam setahun, jumlah Bido diperkirakan hanya sedikit. Jika jumlah yang sedikit ini diburu oleh manusia maka jumlah Bido akan semakin sedikit. Padahal dalam sekali masa kawin, Bido hanya menghasilkan satu anak. Jika perburuan liar itu terjadi terus menerus maka kondisi Bido akan semakin memprihatinkan. Dimungkinkan populasi Bido dapat mengalami kepunahan.
Oleh karena itu, meskipun Bido merupakan Elang yang sering kita jumpai, tetapi Bido merupakan salah satu jenis burung yang dilindungi Pemerintah, yaitu Undang-Undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya dan PP 7 dan 8 Tahun 1999.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan di Museum Biologi dan Kebun Binatang Gembira Loka tentang Bido, dapat disimpulkan sebagai berikut.
Bido adalah salah satu jenis Elang yang sering kita jumpai. Bido dewasa tubuh bagian atasnya berwarna coklat abu-abu gelap dan tubuh bagian bawahnya coklat. Sedangkan untuk Bido remaja warna tubuhnya lebih coklat dan lebih banyak memiliki bulu putih. Bido sering terdengar saling memanggil dengan suara yang melengking. Bido juga sering terlihat terbang di atas hutan atau perkebunan yang tersebar hampir diseluruh Jawa dan sekitarnya. Dalam reproduksinya, rata-rata jumlah anak burung yang dihasilkan setiap tahun oleh pasangan Bido adalah satu ekor. Bido adalah salah satu jenis burung karnivora yang mencari mangsa pada siang hari. Meskipun Bido merupakan jenis Elang yang sering kita jumpai, tetapi burung ini dilindungi oleh negara karena jumlahnya yang relatif terbatas jika dilihat dari masa perkembangbiakannya yang hanya sekali dalam setahun.

DAFTAR PUSTAKA

Sukiya. 2005. Biologi Vertebrata. Malang: Universitas Negeri Malang Press.

________. 2008. Panduan satwa Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka. Yogyakarta: Percetakan Rejeki Yogyakarta.

________. ____. Elang Ular Bido, (online), http://www.bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_elang_ular_bido.htm, diakses Senin, 11 Mei 2010.

________. ____. Elang Ular Bido, (online), http://raptorindonesia.org/elang-ular-bido/, diakses Senin, 11 Mei 2010.

________. ____. Elang Ular Bido, (online), http://wikipedia.org, diakses Senin, 11 Mei 2010.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS