Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

FAKTA UNIK BAYI

Kesannya, bayi adalah makhluk yang tidak berdaya. Lemah dalam segala hal. Namun ternyata, ada sejumlah fakta unik tentang bayi. Dalam kelemahannya, bayi memiliki kemampuan tersendiri untuk bertahan hidup. Berikut sejumlah fakta unik tentang bayi yang diambil dari berbagai sumber.

  • Bayi lebih dulu mengenal suara ibunya, yakni ketika dia dilahirkan. Sedangkan untuk suara ayahnya baru dikenal ketika dia berusia 14 hari.
  • Sebagian besar bayi lahir dengan warna biru. Namun hanya dalam hitungan mneit, warna itu segera berubah.
  • Perubahan terjadi cepat pada wajah bayi. Hanya dalam hitungan hari wajahnya sudah jauh berbeda dengan ketika dia dilahirkan.
  • Sampai usia sekitar 7 bulan, bayi belum bisa bernafas dan menelan pada waktu bersamaan. Hal ini mennjadikan sering terjadi bayi tersedak.
  • Berbeda dengan orang dewasa, kelenjar keringat bayi belum berkembang secara sempurna. Alhasil, bayi tidak memiliki keringat.
  • Sidik jari bayi masih labil dan berubah-ubah. Biasanya baru pada usia 3 bulan dia mmiliki sidik jari yang tetap.
  • Saat dilakukan USG, bayi sering didapati sedang tersenyum. Tetapi, proses kelahiran yang cukup berat menjadikan bayi marah dan bersedih sehingga suasana hatinya pun berubah. Hal ini yang menjadikan bayi selalu menangis ketika dilahirkan dan beberapa hari selanjutnya.
  • Bayi yang baru lahir tidak memiliki tempurung lutut, bayi akan mengembangkannya pada usia 6 bulan- 1 tahun.
  • Indera penciuman bayi sangat kuat. Indera inilah yang digunakan untuk mengenali orang-orang dekatnya, terutama sang ibu.
  • Bayi bernafas lebih cepat dari orang dewasa yaitu sekitar 30-50 kali dalam satu menit, sedangkan orang dewasa sekitar 15-20 kali dalam satu menit.
  • Bayi sering merasa gugup atau takut pada jenis makanan baru. Hal ini menjadikan bayi sering muntah ketika diberi makanan baru.
  • Jarak pandang bayi awalnya hanya sekitar 25 cm dari hidungnya. Diperkirakan jarak ini adalah jarak antara dia dengan payudara ibunya.
  • Rata-rata bayi tidak akan mengeluarkan air mata saat menangis hingga berusia 3-6 minggu.
  • Tangan kanan atau kiri yang akan dominan digunakan oleh bayi sudah ditentukan sejak usia kehamilan 10 minggu di dalam rahim.
  • Berat kepala bayi yang baru lahir sebesar seperempat dari total berat tubuhnya.

Sumber: Harian Jogja, 22 Maret 2012
Ibu Dulu Baru Bapak oleh Amiruddin Zuhri

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Re: Lagi Kangen

untuk bintangku nun jauh di sana..
kamu emang bener2 jauh ya... aku di bumi, kamu bintang di langit (hehehe) kapan kita bisa bertemu lagi?? semoga itu bukanlah waktu yang panjang.. waktu yang terlalu lama sampai kita berjamur menunggunya. maaf ya, meski kamu kangen banget ma aku (narsis), aku belum bisa menemui kamu. bukan sok sibuk, tapi jujur rasanya kepalaku lagi penuh dengan tugas2. semakin jauh aku melangkah, terasa beban semakin berat. mungkin inilah yang namanya perjalanan hidup layaknya pohon kelapa. semakin tinggi ia tumbuh maka semakin kencang angin yang menerpa. 

aku memang bukan kakak kandung kamu, tapi apalah arti itu semua jika kita memang saling menyayangi. jangan sedih, perasaanmu tidaklah bertepuk sebelah tangan. seperti kamu yang menyayangiku, aku juga menyayangimu. fakta membuktikan memang sulit mengungkapkan rasa yang hanya dapat dimegerti oleh hati. sayangku bukanlah sayang manipulasi, sayangku adalah nyata, senyata hadirnya dirimu di hatiku (nggombal, hehe).

terus berjuang untuk hidupmu, bintangku. hiduplah dengan tersenyum penuh semangat. jalan hidup memang telah ada yang menentukan. tapi percayalah bahwa akan ada masa dimana bintangmu bersinar terang. songsong hari itu dengan cita-cita. aku selalu berdoa, semoga kamu selalu dalam limpahan kasih sayang-Nya. semangat ^_^ suatu saat, kita akan bertemu lagi.. pasti! percayalah... saat itu terjadi, jangan sungkan untuk memelukkku erat yaaaa :P jangan kaget kalau aku tambah kurus. bukan sok slim seperti yang kamu sering bilang, tapi emang aku slim (wkwkwk). jangan iri yaaaaa >,<

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TRANSPOR PADA TUMBUHAN


Gambaran Umum Mekanisme Transpor pada Tumbuhan
            Transpor pada tingkat seluler bergantung pada permeabilitas selektif membran. Protein transpor tertentu memungkinkan sel tumbuhan mempertahankan lingkungan internalnya yang berbeda dari lingkungan sekitarnya. Pompa proton berperan penting dalam transpor melewati membran tumbuhan. Potensial membran dan gradien H+ yang dihasilkan oleh pompa proton dimanfaatkan untuk menggerakkan transpor berbagai zat terlarut.
            Perbedaan potensial air menggerakkan transpor air pada sel tumbuhan. Zat terlarut menurunkan potensial air, sementara tekanan meningkatkan potensial air. Air mengalir melalui osmosis dari suatu kompartemen dengan potensial air yang lebih tinggi ke kompartemen dengan potensial air yang lebih rendah. Akuaporin, saluran spesifik untuk mengangkut air pada membran kemungkinan bisa membantu mengatur laju osmosis. Sebuah sel yang membengkak menyesuaikan potensial air lingkungan sekitarnya ketika dinding sel itu memberikan tekanan yang melawan kecenderungan sel untuk mengambil air karena potensial zat terlarutnya.
            Sel-sel tumbuhan yang bervakuola memiliki tiga kompartemen utama. Membran plasma mengatur transpor antara sitosol dan larutan dinding, sementara tonoplas mengatur transpor antara sitosol dan vakuola.
            Simplas dan apoplas berfungsi dalam transpor di dalam jarigan dan organ. Simplas adalah rangkaian sitosol yang dihubungkan oleh plasmodesmata. Apoplas adalah rangkaian dinding sel. Aliran massal (bulk flow) berfungsi dalam transpor jarak jauh. Transpor getah xilem dan getah floem disebabkan oleh perbedaan tekanan pada ujung yang berlawanan pada pembuluh, yaitu pada pembuluh xilem dan pembuluh tapis.
Penyerapan Air dan Mineral oleh Akar
            Rambut akar, mikorhiza, dan luas permukaan sel-sel kortikal yang sangat besar meningkatkan penyerapan air dan mineral. Rambut akar adalah jalur terpenting dalam penyerapan di dekat ujung akar, akan tetapi mikorhiza, yaitu asosiasi simbiotik fungi dan akar, bertanggung jawab atas sebagian besar penyerapan oleh keseluruhan sistem akar. Saat larutan tanah memasuki akar, maka luas permukaan membran sel korteks yang begitu besar meningkatkan pengambilan air dan mineral tertentu ke dalam sel.
            Endodermis berfungsi sebagai penjaga gerbang yang selektif antara korteks akar dan jaringan pembuluh. Air dapat menembus korteks melalui simplas atau apoplas, akan tetapi mineral yang mencapai mesoderm melalui apoplas akhirnya harus melewati membran selektif pada sel-sel endodermal. Pita Kaspari yang berlilin pada dinding endodermal menghambat transfer apoplas mineral dari korteks ke stele.
Tanspor Getah Xilem
            Naiknya getah xilem sebagian besar tergantung pada transpirasi dan sifat-sifat fisik air. Kehilangan uap air (transpirasi) akan menurunkan potensial air pada daun dengan cara menghasilkan suatu tekanan negatif (tegangan). Potensial air yang rendah ini akan menarik air dari xilem. Kohesi dan adhesi air merambatkan gaya tarik ke seluruh sistem hingga menuju ke akar. Getah xilem naik melalui aliran massal yang digerakkan oleh tenaga surya. Pergerakan cairan xilem melawan gravitasi dipertahankan melalui transpirasi.
Kontrol Transpirasi
            Sel-sel penjaga bertindak sebagai penengah pada kompromi antara fotosintesis dan transpirasi. Stomata mendukung fotosintesis dengan cara memudahkan pertukaran CO2 dan O2 antara daun dan atmosfir, akan tetapi pori ini juga menjadi jalan utama hilangnya air melalui transpirasi pada tumbuhan. Perubahan turgor dalam sel penjaga berguna untuk mengatur ukuran pembukaan stomata, yang dipengaruhi oleh transport K+ dan air ke dalam dan keluar sel.
            Xerofit memiliki adaptasi yang mengurangi transpirasi. Letak stomata yang terlindung di dalam perlekukan daun dan struktur adaptasi lainnya memungkinkan tumbuhan tertentu bertahan hidup di dalam lingkungan kering.
Translokasi Getah Floem
            Floem mentranslokasikan getahnya dari sumber gula ke sugar sink. Daun dewasa adalah sumber utama, meskipun organ penyimpanan seperti umbi dapat berfungsi sebagai sumber selama musim tertentu. Ujung akar dan tunas yang sedang berkembang adalah contoh sugar sink. Pengisian dan pembongkaran floem bergantung pada transpor aktif sukrosa. Sukrosa diangkut bersama dengan H+, yang berdifusi menuruni suatu gradien yang dibentuk oleh pompa proton. Aliran tekanan adalah mekanisme translokasi pada angiospermae. Pengisian gula pada ujung sumber suatu pembuluh tapis dan pembongkaran pada ujung pembuangan merupakan upaya untuk mempertahankan suatu perbedaan tekanan yang menjaga agar getah dapat mengalir melalui pembuluh tersebut.

Sumber: Campbell, Neil A., Jane B. Reece dan Lawrence G. Mitchell. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BENTUK DAN FUNGSI TUMBUHAN

Tubuh Angiosperma
            Sistem akar dan tunas merupakan adaptasi evolusioner untuk daya hidup di darat. Akar merupakan sruktur yang menambatkan tumbuhan, menyerap dan menghantarkan air dan mineral, serta penyimpanan cadangan makanan. Sistem tunas terdiri dari batang, daun, dan bunga. Daun bertaut ke buku batang melalui tangkai daun (petiola), dengan ruas batang yang memisahkan buku. Tunas aksiler yang terletak di aksil (ketiak) tangkai daun dan batang, memiliki potensi untuk tumbuh menjadi cabang vegetatif atau cabang bunga. Jaringan vaskuler merupakan sruktur yang memadukan bagian-bagian tumbuhan. Air dan mineral bergerak ke atas dari akar melalui xilem. Gula diangkut dari daun atau organ penyimpanan dalam floem. Kedua kelas angiosperma, monokotil dan dikotil, berbeda dalam rincian anatomisnya.
            Adaptasi struktural protoplas dan dinding sel memperlengkapi sel-sel tumbuhan untuk fungsi-fungsi khususnya. Sel-sel parenkima, sel-sel yang relative tidak terspesialisasi, yang mempertahankan kemampuan untuk membelah, melakukan sebagian besar fungsi metabolism tumbuhan untuk sintesis dan penyimpanan. Sel-sel kolenkima, yang memiliki dinding dengan ketebalan yang tidak merata, menyokong bagian tumbuhan yang masih muda dan sedang bertumbuh. Sel-sel sklerenkima, serat dan sklereid, memiliki dinding tebal dan berlignin yang membantu menyokong bagian tumbuhan yang sudah dewasa dan tidak tumbuh lagi. Trakeid dan unsur pembuluh adalah sel-sel xilem untuk mengangkut air, yang memiliki dinding tebal dan menjadi mati pada kematangan fungsional. Anggota pembuluh-tapis adalah sel-sel floem yang bertugas untuk pengangkutan gula. Meskipun masih hidup pada kematangan fungsional, anggota pembuluh-tapis bergantung pada pelayanan sel-sel pendamping tetangganya.
            Sel-sel tumbuhan diatur menjadi sistem jaringan dermal, sistem jaringan pembuluh, dan sistem jaringan dasar. Jaringan dermal (epidermis), jaringan pembuluh (floem dan xilem), dan jaringan dasar (sebagian besar adalah sel-sel parenkima) adalah sambung menyambung di seluruh tumbuhan. Meskipun terletak pada berbagai macam organ tumbuhan, mereka berbeda dalam pengaturan dan dalam beberapa fungsi yang khusus.
Pertumbuhan Tumbuhan
            Meristem menghasilkan sel-sel untuk organ baru sepanjang kehidupan tumbuhan. Meristem apikal memanjangkan tunas dan akar melalui pertumbuhan primer. Meristem lateral menambahkan ukuran diameter pada tumbuhan berkayu melalui pertumbuhan sekunder.
            Pertumbuhan primer: Meristem apikal memperbesar akar dan tunas dengan cara menjadi bagian primer tumbuhan. Meristem apikal menghasilkan sel-sel yang terus membelah sebagai sel-sel meristem protoderm, prokambium, dan meristem dasar. Meristem primer ini akan menjadi jaringan dermal, jaringan vaskuler, dan jaringan dasar bagian primer tumbuhan. Pada akar, meristem apikal terletak di dekat ujung, dimana meristem apikal akan meregenerasi tudung akar dan menghasilkan meristem primer. Meristem apikal tunas terletak di titik terminal, dimana meristem apikal akan menjadi medul demi modul, suatu pengulangan ruas dan buku yang mengandung daun.
            Pertumbuhan sekunder: Meristem lateral menambah ukuran diameter dengan menghasilkan jaringan pembuluh sekunder dan periderm. Kambium vaskuler berkembang dari sel-sel parenkima menjadi suatu silinder meristematik yang menghasilkan xilem sekunder dan floem sekunder. Kambium gabus akan mejadi pelindung tubuh sekunder tumbuhan, atau periderm, yang terdiri dari kambium gabus ditambah dengan lapisan sel-sel gabus yang dihasilkannya. Kulit adalah periderm ditambah floem sekunder. Semua jaringan itu bersifat eksternal terhadap kambium vaskuler.


Sumber: Campbell, Neil A., Jane B. Reece dan Lawrence G. Mitchell. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS